LintasbuanaNews, Pati  – Viral Nya pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas yang terjadi Di Sukolilo Kabupaten Pati jawa tengah dan hingga munculnya istilah sukolilo kampung maling.
33 motor dan 6 mobil dinyatakan bodong, dalan razia kendaraan yang tidak mengenakan plat nomer polisi. informasi  dibenarkan oleh PJ Bupati  pati Henggar Budi,kepada awak media.
Seusai penggeledahan pihak Polres Pati dan Polda Jateng terkait razia kendaraan tanpa surat-surat itu muncul istilah Sukoliko sebagai kampung maling.
Henggar Budi menerangkan wilayah Sukolilo memang cukup strategis, karena memiliki letak geografis dikelilingi hutan.
“Jadi, kalau di sana, saya sudah meyakini betul teman-teman yang di tingkat aparat baik itu dari kepolisian dari kita sendiri ini kalau di sana komunikasi ini selalu terjalin dengan baik. Cuman kan permasalahannya memang kalau di daerah Sukolilo ini konturnya kan, itu daerah kayak hutan-hutan,” jelas Henggar
Dia menjelaskan pihaknya memang tidak mengetahui adanya puluhan kendaraan bodong di Sukolilo.
Menurutnya, alasan utama lantaran wilayah tersebut cukup terjal, sehingga sulit diakses.
“Kayak apa itu konturnya naik turun yang di sana itu kondisinya. Jadi, itulah yang terjadi sehingga di sana kemarin sampai ditemukan ada 33 sepeda motor ada 6 mobil ini,” kata dia.
“Tentunya menjadi keprihatinan kita dan mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi lah sampai terkumpul begitu banyak seperti itu,” tambahnya.
Henggar menjelaskan pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak-pihak rental kendaraan di Indonesia, terkait wilayah rawan dijadikan tempat penadah curian.
Dia mengklaim bahwa banyak wilayah yang diduga menjadi sarang penadah barang curian kendaraan.
Namun, dia enggan merinci wilayah mana saja yang dikatakan sebagai wilayah tersebut.
“Kalau tidak salah juga kita bersama juga dengan dari asosiasi pengusaha rental mobil ini juga menyampaikan masalah ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Pati,” jelasnya.
Sementara itu, Henggar mengungkapkan kondisi Pati seusai viral julukan kampung maling tersebut masih berjalan seperti biasa.
Dia menegaskan bahwa masyarakat Pati tidak seperti stigma negatif yang baru-baru ini disematkan masyarakat atau netizen.
“Tentunya kondisi ini tadi pagi juga di Kabupaten Pati, masyarakat di sana juga sudah ada pada kumpul di Alun-alun Kabupaten Pati. Pati cinta damai. Jadi, dalam arti bahwa inilah yang sebenarnya masyarakat di Kabupaten Pati yang ada itu adalah seperti ini situasi dan kondisi sebenarnya di Pati itu sangat kondusif,” tegasnya.
Meski demikian, dia tidak memungkiri kejadian pengeroyokan bos rental mobil itu bisa terjadi di wilayahnya.
“Memang di beberapa tempat kalau kemarin sampai terjadi seperti itu, karena itu kejadian-kejadian yang memang di luar kendali kami,” imbuhnya. ***